Tubuhmu di Mimpi Malam Itu


....di mimpi malam itu
saat ku selami danau itu 
kita berdua tenggelam begitu dalam
apakah ini ilusi waktu...
aku begitu lupa itu tubuh siapa...

Kuingat saat kau sibakkan dahan-dahan bakau itu
separuh saat berlalu datang dan kau menghilang 
kupanggil hadir dan kau berlari
kumendekat dan semakin jauh bayangmu berlalu.

...di mimpi malam itu...

kayuh perahuku dan cadikmu 
mendepa begitu dalam biru lautmu
terengah separuh malamku...
hitungan waktu matahari tak kuat lagituk menghamburi sinar pagi
berhamburan sinarnya bakal menembus tubuhku...
tak ingin segera berlalu,
sebab terang kelip bintang masih hiasi sudut malam
menunggu habis tubuhmu mencair dalam pangkuanku

...di mimpi malam itu ...

mengalir air hujan di atas genteng
deras dan basah membawa suasana suwung
tanpa tangisan tanpa pujian
kehendak bebas menderu tanpa kuasa melawan 
menggumpal pada tubuh malam itu
tubuh yang menguasaiku
tubuh yang memerintahku
aku tiada 
hanya TubuhMu yang nyata

Terjatuh kita dari swarga
dekatkanlah tubuhmu pada tubuh malam
tenggelamlah bersamanya 

Sebelum hari berganti pagi
pagi akan segera siang dan siang mengundang senja lantas mengajak malam kembali datang
mengingatkanmu
mengingatkanku
... tak perlu kita meminta dia datang dan memberi kenali saja 
tugas kita mengenalinya ...

Tubuhmu di mimpi malam itu tak berarti apa-apa 


Jakarta, 2011
(Diperbarui Desember 2020)

-Janu Wijayanto-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar