Blog ini adalah penanda pengembaraan. Pengembaraan kata-kata yang darinya bisa dibaca pesan dan barangkali makna. Sekedar menyumbang kembalikan dunia pada pesonanya. Pesona atas makna. Sebuah pengembaraan dan pemaknaannya. Teruntuk siapa saja yang membutuhkannya. - Janu Wijayanto -
Kesantunan
Merasakan hadirnya kesantunan seperti merasa basuhan air wudhu menyentuh mukaku. Diantara kantuk dalam dingin cipratannya. Kesantunan memberikan teduh hati dari bunyi suci yang menemukan sandaran. Seperti lelah perjalanan dan mendapati kursi topangan.
O, kesantunan
Ia dirindukan setiap hati. Ia bagaikan semerbak harum bunga yang memberikan sisa api keterjagaan atas lupa. Ia hadir menggandeng tangan sesama dalam keinsyafan menerima kehadiran yang lainnya.
O, kesantunan
Menjumpainya seperti memberi kita nyala. Membagi kita keihklasan dan toleran kepada sesama.
Masihkah pekerti kita tersisa?
Jakarta, 2010
-Janu Wijayanto-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar