Sajak Buat Bung Karno

Berbisik kepada daun
berisik bunyi puisi mengalun
deretan kaki bukit berdiri tertegun
dan di depannya riuh ramai suara penantian perjuangan
penantian perjuangan yang kini teronggok sepi di sudut-sudut halaman sebuah negara.

Bung Karno, engkau telah pergi
Membawa serta semua mimpi kami bersama
Di belakang kepergianmu kami lupa
Di jaman setelahmu negeri ini hilang rupa.

Bunyi kesadaran kian padam
Tarian keberanian mati tenggelam
Deretan bukit-bukit semakin sunyi
Tanpa pengkotbah
Tanpa darah
Lemah tanpa daya
Tak mampu lagi berdiri di atas kaki sendiri.

Angin barat mengaliri tubuh kami
Sunyi dan berserak
Bangsamu seperti mati di bawah ketiak mental budak.

Tidakkah kau lihat saat ini, para pembesar dan mahadewa telah hhilang daya
Keberanian mereka  sirna
Pemimpin negeri telah menjadi kuli, tidak lebih baik dari wibawa agung para petani.

Engkau telah pergi Bung
kami tahu kau relakan dirimu terpanggang gelora persatuan
Tetapi begitulah seperti katamu revolusi
terkadang ia memakan anak kandungnya sendiri.

Berkaca kami kepada rembulan yang merindukan matahari
Berdiri kami dalam barisan  sunyi
dan kepada rembulan itu kami bersaksi
kami berdiri tertatih menyadari bait-bait pesanmu yang sunyi:

"...suatu saat di dalam perjuangan melawan neo-kolonialisme-imperialisme itu kalian akan menghadapi situasi keguncangan, juga terombang-ambing penuh ketidakpastian, maka pesanku berpeganglah pada tuntunan budi nurani kemanusiaan dan berpeganglah kepada amanat penderitaan rakyat maka disitulah akan muncul kekuatanmu kembali..."

Pesanmu yang sunyi menggelegar seperti halilintar
Membakar tubuh dan jiwa kami yang tak sadar
Menebar pesanmu menandai jaman yang hilang

Berbaris ajaranmu menjadi tugas baru yang menanti.

Bung lihatlah Bung,
Lihatlah, diatas sana terbang burung garuda
pergi membawa ruh jaman bersamanya
meninggalkan warisanmu tanpa wasiat
menyisakan bunyi sejarah terpahat di atas nisan peradaban.

Terus saja kami berharap bukan kepada ketiadaan
melainkan kepada apinya pengharapan.


(Janu Wijayanto, 20 Juni 2011)