Sajak Bebal Kemerdekaan


Sudahkah kau buang goresan kisah revolusi 17 Agustus 1945 dari catatanmu
kau biarkan teronggok sebagai tumpukan kertas bekas menghias tembok batu
hanya menyimpannya sebatas kisah akan masa lalu.

Kau adalah generasi pelamun yang bebal
dan wajarlah jika kau hanya mampu membikin sajak bebal
punguk merindukan bukan
pengennya hidup enak tak mau kerja
bermimpi makan kenyang di tengah perih bunyi perut lapar
tanpa berbuat
tanpa berdebat
menunggu kemustahilan omong kosong
Jangan kau tiru yang disana
mereka berdebat kenyang sambil menunggu gaji negara.

Kalau kau menirunya kau akan mati
kau lapar
kau miskin'
kau jangan belagu!
Lekaslah bekerja.

Kamu belum merdeka!!



Jakarta, 23 Maret 2010
(Diperbarui 2019)

-Janu Wijayanto-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar