Hitam Kulihat Jakarta


Mataku menghitam
kulihat Jakarta
Pikiranku keruh
Kejernihan tlah lama dibawa lari.

Aku rindu pohon
diantara gedung-gedung yang terus tumbuh
Ingin segera menanam dan menyiraminya
Aku tak peduli tumpukan laba di rekeningmu
Toh itu hak mu,
Aku hanya ingin kau tanam pohon untuk cucumu
dan biarlah mereka masih memiliki air yang cukup sehat untuk hidupnya.

Hitam kulihat Jakarta dalam mimpiku
aku takut itu bukan hanya mimpi
hanya kulihat sebatang pohon hijau diantara hitam.

Aku takut dengan mimpi itu
tetapi ketakutanku tak berlangsung lama
Terima kasih pohon hijau
Di mimpiku kau menyelamatkanku.

O hijau

Jakarta, 19 Oktober 2011
(Diperbarui 2019)


-Janu Wijayanto-