Hati Yang Telah Menjadi Besi

Aku melihat mereka
terkapar di jalanan
merasai perutnya
juga tangannya yang menopang dagu
di dekatnya gerobak menampung anak-anak mereka, bercanda mendendangkan kekurangan.

Debu melukis wajahnya
beton dingin pesing lorong jalanan menyunggi kepalanya
apakah mereka juga ciptaanmu Tuhan.

Melihat disampingnya mobil mewah dan sekawanan pejabat berlalu dalam pengawalan bunyi sirine melaju
apakah mereka juga ciptaanmu Tuhan.



Jakarta, 29 April 2010

-Janu W-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar