Biar Dikuasai Lupa




Subuh dingin itu kekasihku
dingin telah menjilati kulitku
dingin telah menyedot diriku kedalam dirimu
dingin telah membuka katup dadaku pada hatimu seutuhnya.

Dingin itu kekasihku/
lihatlah, ia telah melipat tubuh kita/
melipat dan melemparnya ke dalam bejana/
bejana yang mendidihkan darahku juga darahmu.

O, aku tak ingin terbangun
tak usah kita sadari semuanya
biar dikuasai lupa.

Jakarta, 22 Juli 2010

Janu W

Tidak ada komentar:

Posting Komentar