Tirai Hidup



Jangan kau jauhkan aku
berkata dia kepada langit
tunggulah sampai separuh bulan beranjak
akan kau dapati tubuhku kuserahkan kepadamu.

Ia akan mengajakmu bercerita
mengguruimu
mencibirmu
hingga pada gilirannya waktunya tiba ia akan mampu membuatmu lupa.

Cawan keindahan melukis wajah peradaban
bercinta dengan gelora
bercumbu mesra dengan nestapa
menyumbui alam yang tak pernah berontak kau perkosa
alam dan manusia berada di saat yang sama
seperti kedatangan dan perpisahan
kesulitan dan kemudahan
tirai itu tipis setipis kematian dan kehidupan disebelahnya

Dan kau, harus mengingatnya.


Pulau Nias, 2010
(Diperbarui tahun 2019)

-Janu Wijayanto-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar